PRAKTIKUM FARMASI RUMAH SAKIT
Pengampu :
Zudan Ady Wijaya, S. Far., Apt
Siwi Patmasari, S. Far., Apt
Kelompok ANK 4C :
Musahadah (M13030014)
Rita
Wahyuni (M13030015)
Syifa
Fatimah (M13030017)
PROGRAM STUDI D III
FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN MADANI
YOGYAKARTA
2015
A.
Rumah Sakit
1.
Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah
salah satu contoh dari sarana pelayanan kesehatan, yakni tempat diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan
untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya
kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), menyembuhkan
penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan (Siregar, 2004)
Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang kompleks, menggunaan gabungan
alat ilmiah khusus dan rumit, dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personal
terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik modern, yang
semuanya terikat bersama-sama dalam maksud yang sama, untuk pemulihan dan
pemeliharaan kesehatan yang baik (Siregar, 2004).
2.
Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Rumah sakit memiliki
tugas dan fungsi yang sangat penting menyangkut penyediaan pelayanan dalam
rangka pemulihan kesehatan dan sebagai pelayanan medik. Tugas dan fungsi dari rumah sakit, yaitu:
a.
Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang
medis.
b.
Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan
penunjang medis tambahan.
c.
Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman.
d.
Melaksanakan pelayanan medis khusus.
e.
Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan.
f.
Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi.
g.
Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial.
h.
Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan.
i.
Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat
darurat dan rawat tinggal (observasi).
j.
Melaksanakan pelayanan rawat inap.
k.
Melaksanakan pelayanan administratif.
l.
Melaksanakan pendidikan para medis.
m. Membantu pendidikan tenaga medis umum.
n.
Membantu pendidikan tenaga medis spesialis.
o.
Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan.
p.
Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi.
3.
Jenis-Jenis Rumah Sakit
a.
Rumah Sakit Umum
Rumah sakit yang dijalankan oleh organisasi National Health Service di Inggris. Rumah sakit tersebut melayani
hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki institusi keperawatan
darurat yang siaga 24 jam (ruang gawat darurat) untuk mengatasi bahaya dalam
waktu secepatnya dan memberikan pertolongan pertama. Rumah sakit umum merupakan salah satu fasilitas yang mudah ditemui di suatu
negara, dengan kapasitas rawat inap yang sangat besar untuk kepentingan perawatan intensif ataupun jangka
panjang. Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah
plastik, ruang bersalin, laboratorium, dan sebagainya. Tetapi kelengkapan
fasilitas ini bervariasi sesuai kemampuan penyelenggaranya. Rumah sakit yang sangat besar sering
disebut Medical Center (pusat kesehatan), biasanya melayani seluruh pengobatan modern. Sebagian besar rumah sakit
yang ada di Indonesia juga membuka pelayanan kesehatan tanpa menginap (rawat
jalan) bagi masyarakat umum, dan terdapat klinik atau poliklinik di dalam rumah
sakit (Anonim, 2012).
b. Rumah Sakit
Terspesialisasi
Jenis ini mencakup trauma center,
rumah sakit anak, rumah sakit manula, atau rumah sakit yang melayani
kepentingan khusus seperti psikiatri, penyakit pernapasan, dan lain-lain. Rumah sakit terspesialisasi terdiri atas beberapa bangunan ataupun hanya satu bangunan.
Kebanyakan mempunyai afiliasi dengan universitas atau pusat
riset medis tertentu (Anonim, 2012).
c. Rumah Sakit
Penelitian/Pendidikan
Rumah sakit penelitian/pendidikan adalah
rumah sakit umum yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pendidikan di fakultas
kedokteran pada suatu universitas/lembaga pendidikan tinggi. Biasanya rumah
sakit ini dipergunakan untuk pelatihan dokter-dokter muda, uji coba berbagai macam obat baru, atau pengujian teknik pengobatan baru. Rumah sakit ini
diselenggarakan oleh pihak universitas/perguruan tinggi sebagai salah satu bentuk nyata pengabdian masyarakat atau Tri Dharma perguruan tinggi (Anonim, 2012)
d. Rumah Sakit
Lembaga/Perusahaan
Rumah sakit lembaga/perusahaan
adalah rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk melayani pasien-pasien
yang merupakan anggota lembaga tersebut. Alasan pendirian rumah sakit jenis
ini untuk memudahkan pengobatan di
lembaga tersebut (misalnya rumah sakit militer, lapangan udara), bentuk jaminan
sosial/pengobatan gratis bagi karyawan, atau karena lokasi lembaga yang jauh dari rumah sakit umum. Pada umumnya rumah sakit lembaga/perusahaan yang ada di Indonesia menerima pasien umum dan
menyediakan ruang gawat darurat untuk masyarakat umum (Anonim, 2012).
4. Klasifikasi Rumah Sakit Umum Pemerintah
Beberapa ketentuan dalam keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 806b/Menkes/SK/XII/1987, tentang
klasifikasi rumah sakit umum swasta, yaitu :
a.
Klasifikasi rumahsakit adalah pengelompokan rumah
sakit berdasarkan perbedaan bertingkat dan kemampuan pelayanan.
b.
Rumah sakit umum swasta adalah rumah sakit umum
yang diselenggarakan oleh pihak swasta.
c.
Klasifikasi rumah sakit umum swasta adalah :
1)
Rumah Sakit Umum Swasta Pratama, yang memberikan
pelayanan medik bersifat umum.
2)
Rumah Sakit Umum Swasta Madya, yang memberikan
pelayanan medik bersifat umum dan spesifik dalam 4 cabang.
3)
Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yang memberikan
pelayanan medik bersifat umum, spesifik, dan subspesifik.
5. Jenis Penderita Dan Pelayanan Yang Diberikan
Di rumah Sakit
a.
Jenis Penderita
Rumah sakit memberikan dua jenis dasar pelayanan
kepada penderita yang dirawat dirumah sakit, yaitu :
1)
Pelayanan yang diberikan kepada penderita sakit
yang secara fisik tinggal diruang perawatan rumah sakit, disebut pelayanan
penderita rawat tinggal.
2)
Pelayanan yang diberikan pada penderita sakit
yang datang kerumah sakit, yang tidak memerlukan tinggal diruang perawatan
rumah sakit disebut pelayanan penderita rawat jalan. Penderita rawat jalan
termasuk penderita ambulatori, yaitu penderita yang tidak memerlukan tempat
tidur dirumah sakit.
b.
Jenis Perawatan
1)
Perawatan Penderita Rawat Tinggal
Dalam perawatan penderita rawat tinggal dirumah
sakit ada lima unsur tahap pelayanan, yaitu :
a)
Perawatan Intensif
b)
Perawatan intermediet
c)
Perawatan swarawat
d) Perawatan Kronis
e)
Perawatan Rumah
2)
Perawatan Penderita Rawat jalan
Perawatan ini diberikan kepada penderita melalui
klinik, yang menggunakan fasilitas rumah sakit tanpa terikat secara fisik di
rumah sakit. Meraka datang kerumah sakit untuk pengobatan atau untuk diagnosis,
atau datang sebagai kasus darurat.
6. Pola Organisasi Rumah sakit
7. Alur Pelayanan Pasien Rumah Sakit
a.
Alur Pelayanan obat pasien rawat inap
b.
Alur Pelayan Pasien Rawat Jalan